Di SDN Beji Timur 1 sendiri sudah lama tidak menerapkan tes calistung dalam hal penerimaan peserta didik baru, walaupun kami menemui orang tua yang memohon-mohon agar anaknya diterima dengan menonjolkan kemampuan baca tulis dan hitung yang sudah dimiliki oleh anaknya.
Hal ini merupakan miskonsepsi yang sering terjadi di masyarakat dan juga mungkin masih ada di beberapa sekolah, dimana calistung dijadikan tolak ukur dan syarat utama untuk menentukan diterima atau tidak sebagai peserta didik baru.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Iwan Syahril dalam laporannya menyampaikan tentang agenda peluncuran Merdeka Belajar Episode 24 bahwa miskonsepsi yang telah lama berakar di masyarakat mengkibatkan proses pembelajaran pada anak cenderung berfokus pada pembinaan calistung.
Padahal ada hal yang jauh lebih penting yang perlu dibangun satuan pendidikan, hal inilah yang disebut enam fondasi pendidikan. Mendikbudristek mengatakan enam kemampuan fondasi tersebut terdiri dari:
- Mengenal nilai agama dan budi pekerti;
- Keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi;
- Kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar;
- Kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar;
- Pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi di lingkungan belajar secara mandiri;
- Pemaknaan belajar adalah suatu hal yang menyenangkan dan positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar